Sukaboga – Anda pasti pernah merasakan lezatknya pizza di restoran ternama, bagaimana rasanya? luar biasa lezat bukan? Anda mungkin penasaran, kok bisa pizza restoran itu sangat enak. Mungkin juga Anda bertanya-tanya, apa sih resepnya? Apa ada resep rahasia atau bumbu khusus yang membuat pizza di restoran itu terasa sangat lezat.
Sebenarnya membuat pizza seenak di restoran itu mudah jika Anda tahu bahan apa saja yang digunakan dan bagaimana cara membuatnya dengan benar. Penasaran bagaimana membuatnya? Berikut bahan dan cara membuat pizza yang benar agar menghasilkan cita rasa yang lezat menurut Tablodi Saji.
Pizza merupakan makanan berjenis roti, tetapi bahan dan teknik pembuatannya sedikit berbeda dengan roti. Pada pembuatan pizza, tidak digunakan telur dan margarin. Sebagai pengganti margarin, digunakanlah minyak. Jadi jelas seudah bawah pizza dibuat dari sedikit jenis bahhan, yaitu:
Bahan Tepung
Tepung adalah bahan utama pembuatan pizza. Gunakan tepung terigu protein tinggi agar hasil pizza berserat bagus.
Minyak
Tambahkan sedikit minyak untuk membuat pizza agar tidak patah, tetapi lebih lentur. Penggunaanya tidak boleh terlalu banyak.
Air
Air berguna untuk membantu mengubah protein menjadi gluten sehingga pizza bertekstur bagus.
Gula
Gula yang digunakan sedikit sekali sebab pizza biasanya bertoping asin. Gungsi gula selain untuk memberi rasa, juga memberi warna pada permukaan pizza.
Baca juga: Makan Pizza Yuk!
TEKNIK PEMBUATAN:
Teknik pembuatan pizza sama saja dengan roti. Semua adonan dicampur rata kecuali minyak dan garam. Yang berbeda adalah waktu memasukkan minyaknya. Jika pada roti, margarin/mentega dimasukkan ketika adonan sudah kalis, pada pizza minyak dimasukkan saat adonan hampir elastis. Mengapa begitu? Karena setelah minyak masuk, adonan tidak boleh lagi diuleni terus-menerus agar adonan pizza tidak patah. Pengulenan bisa menggunakan tangan atau mikser roti.
Mengetes Elastisitas Adonan
Seperti roti, elastisitas adonan dites dengan cara ditarik lebar, tetapi pada adonan pizza, cara menarik harus lebih perlahan karena adonannya dibuat tanpa margarin dan telur sehingga adonan pizza tidak bisa selentur adonan roti.
Pengovenan
Karena bentuknya yang pipih, pengovenan dilakukan sebentar saja, tetapi dua tahap. Tahap pertama, untuk membuat kulit pizza berkulit dan bagian dalam matang. Tahap kedua, untuk membuatnya kebih renyah dan menyatukan toping dan kulitnya.
Variasi
Variasi kulit pizza bisa dilakukan dengan menambahkan jus sayuran. Sehingga warna kulit kehijauan. Anda juga bisa menambahkan bahan bertekstur renyah seperti kacang (kacang tanah, almon, atau wijen). Tak salah juga kalau mau ditambahkan keju parut atau keju mozarella.
Toping
Toping dibubuhi kalau kulit pizza sudah dipanggang di tahap pertama. Sebelum ditaburkan toping, pizza dioleskan saus lebih dahulu. Biasanya saus berupa saus bolognaise. Tentu bisa diciptakan variasi saus yang berbeda.
Terakhir yang paling penting dan jangan sampai terlewatkan adalah....
Toping Keju
Keju yang biasa digunakan untuk toping keju adalah keju mozarella. Tetapi beberapa orang mencampurnya dengan keju cheddar atau keju parmesan agar kejunya lebih terasa, Anda juga bisa mengganti keju mozarella dengan keju cepat leleh agar lebih ekonomis. Selamat membuat pizza di rumah :)
Baca juga: Makan Pizza Yuk!